LATAR
BELAKANG BERDIRINYA PAROKI SANTO CHRISTOPHORUS SUNGAI PINYUH
Pada
tanggal 25 Desember 2012 Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh akan genap
berusia 25 Tahun. Sebelum Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh berdiri pada
tanggal 25 Desember 1987, wilayah yang sekarang menjadi wilayah Paroki Santo
Christophorus Sungai Pinyuh dilayani oleh beberapa Pastor baik yang berasal
dari paroki Siantan, Paroki Menjalin, maupun dari Paroki Singkawang.
Berdirinya
Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh dengan Kota Sungai Pinyuh sebagai
pusat Paroki, tidak terlepas dari perkembangan umat di Stasi Sungai Pinyuh kala
itu yang jumlahnya berkembang dengan cukup pesat. Perkembangan jumlah umat
Katolik di Stasi Sungai Pinyuh saat itu seiring dengan berkembangnya daerah
Sungai Pinyuh sebagai daerah pemukiman baru termasuk bagi umat Katolik yang
datang dari berbagai daerah yang bekerja sebagai Guru, Pegawai Negeri Sipil,
Pegawai Swasta, dan TNI/POLRI,sehingga dapat menghasilkan pembentukan Paroki
baru yang pada saat diproklamirkan bernama Paroki Santo Fransiskus Asisi.
STATUS PAROKI
Perkembangan
umat Katolik di Stasi Sungai Pinyuh yang cukup pesat, dan bersamaan dengan itu
Stasi Sungai Pinyuh telah memiliki Gereja sendiri,sehingga Mgr. Hieronimus
Bumbun, OFM. Cap selaku Uskup Agung Pontianak mengeluarkan Surat Keputusan (SK)
pada tanggal 25 Desember 1987 bahwa berdiri satu Paroki baru dalam wilayah
Keuskupan Agung Pontianak dengan nama pada saat itu Paroki Santo Fransiskus
Asisi Sungai Pinyuh. Keabsahannya menjadi Paroki diumumkan secara langsung
didepan umat Katolik yang wilayahnya termasuk kedalam wilayah Paroki Santo
Fransiskus Asisi. Sebagai Pastor Paroki diangkatlah Pastor Leopold Aput, Pr
yang telah berdomisili di Sungai Pinyuh sejak tahun 1985. Sebagai Pastor Paroki
pada saat itu pastor Leopold Aput, Pr tinggal disebuah rumah yang sekaligus
dijadikan sebagai Sekretariat Paroki. Pada tahun 1994 Keuskupan membeli salah
satu rumah umat yang terletak di jalan raya menuju arah Anjungan,yaitu rumah
Bapak Detar Kesuma, rumah itu menjadi Pastoran Sungai Pinyuh. Rumah yang
pertama dimana Pastor Leopold Aput, Pr tinggal selanjutnya digunakan sebagai
Sekretariat Paroki. Nama Paroki yang semulanya bernama Santo Fransiskus Asisi
pun diganti oleh Pastor Leopold Aput,Pr menjadi Paroki Santo Christophorus
Sungai Pinyuh. Kapan pergantian nama Paroki itu oleh beliau tidak seorang umat
pun yang mengetahuinya,bahkan hampir semua umat di Paroki Santo Christophorus
Sungai Pinyuh tidak pernah mengetahui bahwa nama pelindung semula Paroki Sungai
Pinyuh adalah Santo Fransiskus Asisi. Itulah dapat dikatakan salah satu
jasa/kenangan Pastor Leopold Aput,Pr sebagai Pastor Paroki pertama bagi umat di
Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh.
Melihat
perkembangan jumlah umat di Kota SungaiPinyuh dan Sekitarnya yang cukup pesat,
serta Gereja Sungai Pinyuh yang dibangun pada tahun 1985 dirasakan sudah kurang
mampu menampung jumlah umat yang beribadat pada setiap hari Minggu, umat di
pusat Paroki Sungai Pinyuh membentuk Panitia untuk membangun Gereja baru .
Pembangunan Gereja baru di Sungai Pinyuh sebagai pusat Paroki di mulai…………….
Dengan peletakan batu pertamanya oleh Bupati Pontianak kala itu yaitu
Drs.Cornelius Kimha, M.Si selesai pada tahun 2004, dan diresmikan oleh Bupati
Pontianak kala itu yaitu Drs. Agus Salim, M.Si serta diberkati oleh Uskup Agung
Pontianak Mgr.Hieronimus Bumbun, OFM.Cap pada tanggal 21 Nopember 2004, dengan
nama pelindung Gereja, Santo Christophorus Sungai Pinyuh. Sama dengan nama
Parokinya, yaitu Paroki Santo Christophorus Sungai Pinyuh.
Pastoran
yang terletak di jalan raya menuju kearah Anjungan dirasakan cukup jauh dari
Gereja yang baru dan Sektretariat Paroki. Untuk memudahkan pelayanan kepada
umat,terutama yang berasal dari Stasi-Stasi, dibangunlah Pastoran baru
yang letaknya satu kompleks dengan Gereja baru dan Sekretariat Paroki. Pastoran
baru diberkati oleh Bapak Uskup Agung Pontianak Mgr. Hieronimus Bumbun, OFM.
Cap pada tanggal 29 Nopember 2007.
KARYA
MISI DI PAROKI SANTO CHRISTOPHORUS SUNGAI PINYUH
Setelah
Sungai Pinyuh dan wilayah sekitarnya menjadi Paroki pada tahun 1987,terbukalah
kesempatan untuk memulai suatu karya misi di Paroki Santo Christophorus Sungai
Pinyuh. Pada tahun 1987 itu juga sebuah Yayasan yang didirikan oleh kaum awam
Katolik di Pontianak, yaitu Yayasan Pancur Kasih, yang antara lain
berkarya dalam bidang pendidikan, dengan seizing pihak Keuskupan Agung
Pontianak telah mendirikan bangunan sekolah tingkat SMP ditanah milik Keuskupan
Agung Pontianak yang ada di Sungai Pinyuh., dengan nama SMP Santo Fransiskus
Asisi. Sekarang persekolahan SMP Santo Fransiskus Asisi Sungai Pinyuh berada
satu komleks dengan Gereja dan Pastoran Sungai Pinyuh. Pada tahun 1993 kaum
awam Katolik di Sungai Pinyuh mendirikan Taman Kanak-Kanak Santo Christophorus,
dan pada tahun 2003 para Suster KFS yang memulai karyanya di Sungai Pinyuh
mengambil alih pengelolaan SMP Santo Fransiskus Asisi dan TK Santo
Christophorus, dan sekaligus mendirikan SMU AMKUR.
Sungai Pinyuh 2012
Penulis : Bpk VEDASTUS RICKY